Pesona Indah Terowongan Batu Sumpang Labbu

 

Terowongan Batu Sumpang Labbu: Ikon Sejarah dan Keindahan Kabupaten Bone

Bagi Anda yang sering melewati jalan poros Kabupaten Bone-Maros, terutama di Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, tentu sudah tidak asing dengan Terowongan Batu Sumpang Labbu. Dulunya dikenal sebagai Batu Goroe atau Batu Massebboe, yang berarti batu berlubang, terowongan ini kini menjadi simbol kuat Kabupaten Bone yang sarat makna dan cerita.

Terowongan ini bukan sekadar jalur penghubung; di atasnya berdiri sebuah gazebo yang sering digunakan pengunjung sebagai tempat beristirahat sambil menikmati pemandangan alam sekitar. Tak heran jika banyak yang mengabadikan momen dengan latar terowongan unik ini—yang dikelilingi pesona pegunungan memukau.

Sejarah yang Tertoreh di Batu Sumpang Labbu

Menurut cerita warga setempat, terowongan ini dibangun pada era kolonial Belanda, meskipun tanggal persisnya tak tercatat. Pada masa itu, pembangunan jalan poros Bone-Maros sempat terhambat oleh batu besar yang menghalangi jalur. Solusinya, warga pribumi bekerja tanpa pamrih memahat batu tersebut menjadi terowongan agar kendaraan dapat melintas dengan lancar.

Camat Bengo, Anwar, menjelaskan bahwa nama “Sumpang Labbu” berasal dari dua kata—‘Sumpang’ yang berarti jalanan dan ‘Labbu’ yang berarti debu. Nama ini berkaitan dengan keberadaan tempat pembuatan kapur sekitar 50 meter dari terowongan, yang sering menimbulkan debu di sekitarnya.

Ukuran dan Keunikan Fungsional Terowongan

Terowongan ini memiliki ukuran sekitar 5 meter tinggi, 5 meter lebar, dan 8 meter panjang. Sopir truk yang sering melintas, Bussa, menceritakan bahwa truk bermuatan lebih dari 5 meter tidak bisa melewati terowongan tanpa harus menurunkan sebagian muatannya.

Di sinilah kesempatan masyarakat lokal muncul: sejumlah pemuda menawarkan jasa membantu menurunkan muatan berlebih, mengawal truk melintasi terowongan, lalu mengembalikan muatan tersebut. Kelompok ini biasanya terdiri dari 4 hingga 8 orang, bergotong royong memastikan setiap kendaraan dapat melewati dengan aman.

Potensi Wisata dan Harapan Masa Depan

Menurut Camat Anwar, kawasan ini memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata yang memadukan nilai sejarah dan keindahan alam. Namun, untuk menjadikannya tempat favorit pengunjung, perlu adanya pengembangan dan pembenahan fasilitas agar kenyamanan semakin terjaga.

Terowongan Batu Sumpang Labbu lebih dari sekadar jalan berlubang di batu. Ia menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat dan sebuah ruang di mana sejarah hidup berdampingan dengan alam, mengundang siapa saja yang melewati untuk berhenti sejenak, menatap masa lalu, dan menikmati ketenangan sekitarnya.

Share this post